UPDATE

Ketua PWI Madiun Raya Bahas Penguatan Struktur dan Profesionalisme Pers di SSB Talk JTV Madiun

Ketua PWI Madiun Raya, Jumali (kanan) bersama host Titis Tirta dari Studio JTV Madiun.

MADIUN, peweimadiun.com —
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Madiun Raya, Jumali, menjadi narasumber dalam program Suguhan Sepincuk Berita (SSB) Talk yang disiarkan JTV Madiun, Senin (15/12/2025). Talkshow berdurasi sekitar 15 menit itu mengangkat tema “Menguatkan Struktur & Meningkatkan Profesionalisme Pers” dan dipandu oleh host Titis Tirta dari Studio JTV Madiun.

Dalam dialog tersebut, Jumali menegaskan bahwa PWI merupakan rumah besar bagi wartawan yang memiliki peran strategis menjaga marwah profesi kewartawanan. Di tengah derasnya arus informasi dan perkembangan media digital, pers dituntut tidak hanya cepat, tetapi juga akurat, beretika, dan bertanggung jawab.

“PWI hadir untuk membina wartawan agar tetap profesional, beretika, dan kompeten. Selain itu, PWI juga menjadi ruang saling menguatkan antarwartawan sekaligus memastikan praktik jurnalistik berjalan sesuai standar dan berpihak pada kepentingan publik,” kata Jumali.

Ia menjelaskan, di tingkat daerah, PWI Madiun Raya berperan sebagai penjaga kualitas pers lokal melalui pembinaan berkelanjutan, pendampingan, serta komunikasi yang konstruktif dengan pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan, tanpa mengurangi independensi pers.

Menjawab tantangan era digital, Jumali menyoroti derasnya arus informasi dan maraknya hoaks yang menuntut wartawan semakin adaptif, melek teknologi, namun tetap menjunjung tinggi prinsip verifikasi. Menurut dia, kecepatan pemberitaan harus selalu diimbangi dengan akurasi dan etika jurnalistik.

Terkait penguatan organisasi, PWI Madiun Raya terus melakukan pembenahan internal, mulai dari penataan administrasi dan manajemen keanggotaan, pembaruan basis data, hingga pengetatan verifikasi anggota secara bertahap. Langkah ini dilakukan untuk mewujudkan organisasi yang rapi, transparan, dan solid.

“Soliditas organisasi menjadi kunci. Kami akan rutin melakukan konsolidasi, membangun komunikasi yang intens, dan menyamakan visi agar program kerja bisa berjalan efektif,” ujar Jumali.

Dalam upaya meningkatkan kapasitas wartawan, PWI Madiun Raya bakal secara rutin menggelar pelatihan jurnalistik, workshop literasi digital, mentoring senior–junior, Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK), serta memfasilitasi Uji Kompetensi Wartawan (UKW). UKW dinilai penting untuk menjaga standar profesi dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pers.

"Kami berharap dukungan dari berbagai pihak agar anggota PWI semakin solid dan berdaya guan serta program kerja kita bisa berjalan sesuai rencana," ujarnya.

Selain pembinaan, PWI juga berkomitmen memberikan perlindungan dan advokasi bagi wartawan yang menghadapi persoalan hukum atau intimidasi saat menjalankan tugas jurnalistik. Hal tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab organisasi dalam melindungi anggotanya.

Ke depan, PWI Madiun Raya menargetkan penguatan kompetensi wartawan, transformasi digital organisasi, perluasan kolaborasi dengan pemerintah dan stakeholder, serta pengembangan program-program strategis yang berdampak langsung bagi anggota dan masyarakat.

“Di era digital, kecepatan itu penting, tetapi kebenaran jauh lebih penting. Mari bersama-sama menjaga jurnalisme yang berkualitas, beretika, dan bermanfaat bagi publik,” kata Jumali menutup perbincangan. (*). 

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar